Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus melakukan pengembangan berupa bimbingan teknis kepada para pelaku industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kaltim guna menyambut Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari Kemenparekraf untuk pengembangan Industri Parekraf di Kaltim.
“Kegiatan hari ini sebenarnya dalam rangka memberikan apresiasi kepada para pelaku ekraf terutama Konten Kreator dan diharapkan agar teman-teman peserta mendapat penguatan kapasitas kompetensi melalui bimbingan teknis pada fasilitasi serta pembinaan masyarakat”, Kata Neil.
Dirinya melanjutkan, kegiatan ini juga diharapkan membantu para pelaku ekraf mempersiapkan diri menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara
“Saya berharap tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai, yakni meningkatkan pengetahuan dan kiat usaha serta membuka wawasan Konten Kreator di berbagai Subsektor dalam mengembangkan diri , mengoptimalisasi konten digital untuk pengembangan industri Parekraf Kaltim dalam menyambut Ibu Kota Nusantara”, Pungkas Neil.
Seraya gayung bersambut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Dra. Sri Wahyuni, MPP memaparkan bahwa Kaltim telah memiliki Peta Jalan Pengembangan Ekraf Daerah (Talanpekda) yang telah tertuang kedalam Pergub dimana dari 17 Sektor Ekraf terdapat 3 Sub Sektor Unggulan Ekraf yaitu Kuliner, Kriya dan Aplikasi & Game dan 3 Sub Sektor Potensial yaitu Seni Pertunjukan, (Film, Animasi & Video), & Musik.
“Oleh Sebab itu kami menghimbau kepada para peserta yang hadir dalam Bimtek ini untuk turut mendaftarkan diri melalui Kaltimkreatif.id agar kedepannya Komite Ekraf telah memiliki data base dari para pelaku Ekraf yang ada di Kaltim sesuai dengan 17 tersebut”, Ujar Sri Wahyuni.
Sebelum menutup paparan, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa wujud keseriusan kami dalam mendukung pelaku Ekraf di Kaltim kami telah menyiapkan Program Beasiswa Kaltim (Bekal) untuk para pelaku Ekraf yang ada di Kaltim untuk menyokong SDM dalam meningkatkan kompetensi, kualitas produk dan layanan usaha/karya Ekraf, berdaya saing dan menjangkau pasar yang lebih luas.
