Skip to main content
BERITA

Familiarization Trip (Famtrip) Penajam Paser Utara

Penajam Paser Utara. (9/5)

          Perjalanan dimulai dari kantor Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur bertempat di Jl. Sudirman No.22 Samarinda, program Familiarization Trip (Famtrip)   diinisiasi oleh Dispar Prov. Kaltim mengajak mitra pariwisata yang turut serta di antaranya jurnalis, Duta Pariwisata, serta influencer untuk explore destinasi wisata Kab. Penajam Paser Utara

Hari pertama, Famtrip kali ini langsung dipimpin oleh Kepala Dinas Parriwisata, Ririn Sari Dewi, didampingi Kepala Bidang Pemasaran, Restiawan Baihaqi, dengan mengambil rute kawasan IKN menuju kabupaten  Penajam Paser Utara. Rombongan Famtrip singgah untuk makan siang di rest area IKN untuk menikmati sajian kuliner khas PPU yaitu Sop Tekalo (kecombrang), sajian sop Iga, aslinya yang menggunakan daging rusa, namun belakangan menggunakan daging sapi, sajian unik dengan rasa asam yang dihasilkan dari buah tekalo. Sop Tekalo pernah dinobatkan menjadi nominasi makanan tradisional popular di ajang Anugerah Pesona Indonesia tahun 2018.

Dari rest area IKN, perjalanan dilanjutkan menuju Penangkaran Rusa yang berada di Desa Api-Api, kecamatan Waru, Kab. PPU. Perjalanan membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam. Selain melihat langsung destinasi panangkaran rusa, dispar kaltim juga menyempatkan untuk berdiskusi dengan Kepala UPTD Balai Pembibitan Ternak dan Inseminasi buatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, M. Fatkul Anam, S.Pt. Diskusi seputar infrastruktur penting sebagai support sistem untuk menunjang kegiatan wisata di area penangkaran. Selesai berkegiatan di penangkaran rusa, rombongan famtrip bergerak menuju hotel Ika untuk beristirahat.

Hari kedua, Setelah sarapan dan menyelesaikan proses chcek out di Hotel Ika, rombongan Famtrip melanjutkan agenda perjalanan hari kedua dengan mengunjungi galeri/rumah batik Sekar Buen yang merupakan sentra batik tulis khas kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).  Proses pembatikan tradisional menggunakan peralatan seperti canting, dengan hasil yang luar biasa indah, batik khas PPU ini tentunya akan menjadi bati khas Nusantara, Batik khas Ibukota Negara.

Selepas menikmati wisata edukasi di Galeri Batik Sekar Buen, rombongan famtrip lanjut mengunjungi rumah adat Kuta Rekantatau,  Kuta berarti rumah, lalu Rekantatau artinya luas dan kaya raya. Di rumah adat Kuta Rukantatau, rombongan disambut tarian selamat datang ronggeng paser. Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. PPU, Hj. Andi Israwti Latief beserta staff, dilanjutkan sholat jumat setelah  ibadah sholat jumat selesai, rombongan bergerak menuju kota Balikpapan memalui ferry penyeberangan dengan terlebih dahulu singgah mengunjungi sentra UMKM oleh-oleh khas Kab. PPU. Di gerai yang baru akan diresmikan pada 15 Mei nanti ini, kita akan menjumpai produk UMKM dari cemilan khas, kain batik, hingga pernak-pernik bernuansa IKN, perjalanan penyeberangan ferry memakan waktu 1 jam  dari PPU ke Balikpapan. Tidak ada antrian pada saat rombongan loading di kapal ferry. Dari pelabuhan ferry kariangau, rombongan bergerak ke hotel Blue Sky untuk istirahat. Mempersiapkan segala sesuatunya untuk trip hari ke tiga. (10/5)

Hari ketiga, Setelah sarapan dan proses check out di hotel Blue Sky, peserta menuju pelabuhan speed boat di kampung baru, Balikpapan, membutuhkan waktu sekitar 5-7 menit. Dari pelabuhan peserta naik speed boat ke Desa Wisata Kawasan Mangrove Mentawir menghabiskan waktu kurang lebih 40 – 60 menit melintasi jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Balikpapan dan PPU.

Sampai di dermaga Mentawir, rombongan disambut oleh Ketua Pokdarwis Mentawir, La male Rukiah, yang sedikit menjelaskan tentang usaha-usaha pokdarwis dalam melestarikan kawasan mangrove di pesisir Mentawir hingga menjadi kawasan wisata.

Perjalanan dilanjutkan menuju Gua Tapak Raja dari dermaga Mentawir yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit menggunakan mobil pick up (sarana transportasi yang tersedia saat ini).

Tiba di kawasan wisata Gua Tapak Raja, rombongan peserta menikmati atraksi-atraksi yang ditawarkan berupa susur gua, Wahana air di Danau Tapak raja, hingga flying fox dari puncak gua.

Kemudian dilanjutkan penutupan acara Famtrip setelah makan siang yang dipimpin kabid pemasaran, Restiawan Baihaqi, dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta atas partisipasi selama kegiatan Famtrip.

Inc

Leave a Reply

Close Menu