Mahakam Ulu – Kabupaten Mahakam Ulu berhasil tercatat masuk ke dalam pemecahan rekor MURI dengan menari selama 24 jam non stop, pada rangkaian Festival Hudoq Cross Border yang digelar selama empat hari mulai tanggal 23-26 Oktober 2019.
Piagam penghargaan diserahkan kepada Bupati Mahakam Ulu Bonifasus Belawan Geh di Ujoh Bilang, pada Jumat (25/10/2019) malam.
Perwakilan MURI Luthfi Pradana mengatakan, penilaian menari hudoq dilakukan mulai dari pukul 20.00 Wita Kamis (24/10/2019) malam hingga pukul 20.00 Wita Jumat (25/10/2019) malam.
“Selama pemantauan yang dilakukan selama lebih dari 24 jam, para penari selalu semangat membawakan tarian hudoq secara bergantian tiap beberapa jam,” ujarnya.
Selain memecahkan rekor MURI, menari hudoq ini juga untuk melestarikan budaya lokal.
“Kegiatan ini bisa menjadi inspirasi daerah lain, apalagi tarian ini bersifat pelestarian adat dan budaya,” tambahnya.
Sementara Bupati Mahulu mengaku bangga kepada masyarakatnya yang berhasil memecahkan rekor MURI selama 24 jam.
“Dengan semangat masyarakat Mahulu yang ikhlas hingga sampai menari selama 25 jam dari target sebelumnya hanya 24 jam,” katanya.
Sementara Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Hariyono mengatakan bahwa Tari Hudoq yang ada di Mahakam Ulu merupakan jenis tari tradisional yang unik.
Ia meyakini tari ini mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara, karena tari ini mengalami perkembangan setelah masuk dalam Cross Border. (her)
sumber : https://www.kaltimnow.id/rekor-muri-menari-hudoq-selama-24-jam-diraih-mahulu/