Berlangsung di Hotel Grand Jatra Balikpapan, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mempertemukan 40 peserta yang terdiri dari perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perwakilan Dinas pariwisata kabupaten/Kota se-Kaltim, akademisi dari politeknik negeri samarinda, mitra kerja pariwisata, dan pelaku ekonomi kreatif.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, S.IP., M.Si. Dalam sambutannya, Ririn menekankan pentingnya standarisasi kualitas produk SDM dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Beliau menyampaikan harapannya agar FGD ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas d an daya saing sumber daya manusia di sektor tersebut.
“Apabila SDM kita unggul dan berkualitas, maka akan berdampak pada kepuasan wisatawan, begitu pula sebaliknya. Untuk itu, dibutuhkan partisipasi aktif dari semua unsur pentahelix untuk peningkatan kualitas SDM parekraf” Ungkap Ririn dalam sambutannya.
Narasumber pada kegiatan ini melibatkan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktur Standarisasi Kompetensi, Faisal, S.ST.Par., MM.Par, CHE, sebagai salah satu pembicara utama. Faisal membahas berbagai aspek terkait pemetaan SDM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta strategi untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan industri yang dinamis.
Selain itu, narasumber lainnya adalah akademisi dari Politeknik Negeri Samarinda, I Wayan Lanang Nala, S.ST.Par., M.Par, yang memberikan perspektif akademis terkait perkembangan Kompetensi SDM Pariwisata Kaltim dan Kebutuhan SDM Pariwisata di Kaltim. Diskusi juga diperkaya dengan pandangan dari Aji Mirza Hakim, perwakilan dari Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf), yang berbagi pengalaman dan ide terkini dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur yang berkualitas dan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam industry kreatif.
Peserta FGD aktif terlibat dalam diskusi, bertukar ide, dan menyampaikan pengalaman dari lapangan. Sejumlah rekomendasi dan solusi konkret dihasilkan dalam rangka meningkatkan SDM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kaltim. Semangat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur.