Rapat Pembahasan Kegiatan Festival Harmoni Budaya Nusantara
Jakarta – Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi bersama Pemerintah Daerah Kalimantan Timur melakukan Rapat Pembahasan Kegiatan Festival Harmoni Budaya Nusantara, Jumat (14/4).
Festival Harmoni Budaya Nusantara bertujuan untuk membangun ekosistem budaya untuk memperkuat jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memengaruhi arah perkembangan peradaban dunia melalui pemajuan kebudayaan, terutama dalam rangka menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehingga diperlukan usulan, diskusi intensif, percepatan tindak lanjut program kegiatan, dan komitmen dari seluruh pihak terkaituntuk melakukan sinergi serta kolaborasi, baik komitmen pelaksanaan maupun ketersediaan anggaran.
Berdasarkan penyampaian dari Drs. Ahmad Herwansyah, M. Si selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim mengatakan bahwa
“perlu kerjasama, strategi, serta pertanggung jawaban yang jelas dari masing-masing kabupaten untuk sama-sama mensukseskan pelaksanaan festival harmoni budaya nusantara”.
Terkait dengan hasil proses kurasi dan diskusi pembahasan Festival Harmoni Budaya Nusantara yang rencananya diadakan di bulan september menghasilkan hasil yang positif seperti yang di sampaikan Dr. Susianah Affandy, M.Si selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN,“Alhamdulilah adanya komitmen dari pemerintah dari masing-masing kabupaten kota termasuk dari provinsi Kaltim untuk mensukseskan festival harmoni budaya nasional,ini menjadi komitmen pemerintah pusat serta pemerintah daerah untuk bersama sama melestarikan budaya”.
“Budaya ini artinya Pembangunan IKN itu menjadi simbol dari identitas nasional, identitas budaya nusantara. Di dalam kegiatan ini semuanya terlibat termasuk masyarakat, balai kebudayaan, dan kegiatan ini generasi muda juga terlibat sehingga mereka tahu bahwa di Kaltim itu punya keanekaragaman budaya nusantara, kemudian budaya nusantara ini yang akan menjadi identitas nasional, jadi nanti IKN menjadi kota dunia dengan kota dunia ini kita punya identitas nasional, yang datang dari nilai-nilai budaya dan nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat” sambung Susianah.
