Sebelumnya Pembukaan Rakerdimulai , Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Drs. Ahmad Herwansyah, M.Si di dampingi oleh Drs. Noor Fathoni, M.Si selaku Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, melakukan kunjungan kerja ke Kampung Kopi Luwak yang berlokasi di Desa Prangat Baru Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Timur. Kamis (19/2/2023). Fitriati selaku Kepala Desa Prangat Baru mendampingi kegiatan tersebut. Fitriati menjelaskan bahwa proses pendampingan bagi warga desa yang menekuni kebun kopi ini juga sudah dilakukan. Pemerintah desa memastikan akan mengawal kebun kopi ini agar terus berkembang dan bisa membantu perekonomian warga Desa Prangat Baru. Harapan kami Kampung Kopi Luwak agar bisa terus berkembang. Kedepan nya Dinas Pariwisata Kalimantan Timur akan melakukan kegiatan promosi pariwisata di Kampung Kopi Luwak.
Setelah melakukan kunjungan dikampung kopi luwak kemudian malam harinya dilanjutkan ” Welcome Dinner, Rapat Kerja Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata yang dilaksanakan di Pendopo Walikota Bontang dengan tema “Bersinergi Menuju Peningkatan Daya Saing Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kalimantan Timur”. Hadir Wakil Walikota Bontang Hj. Najirah, S.E , Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Drs. Ahmad Herwansyah, M.Si, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang H. Ahmad Aznem, SE., M.Si , Kepala Dinas Pariwisata Kutai Barat Dr. Yuyun Diah Setiorini, S.STP. SH., M.Si , Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Penajam Paser Utara Hj. Andi Israwati Latief, SE., MM , Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Dr. H. Nurullah, M.Pd, Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartangera H. Slamet Hadiraharjo, S.Hut., MM, Kabupaten Mahulu, Kabupaten Berau, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Paser serta menghadirkan narasumber berasal dari Desa Pela Alimin Alzarbaijan Ketua Kelompok Sadar Wisata Kalimantan Timur.
“Dalam Sambutannya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.” Drs. Ahmad Herwansyah, M. Si menyampaikan, pembangunan pariwisata di Kaltim tentunya tidak terlepas dari pengembangan Destinasi & Industri yang menjadi bagian dari empat pilar pembangunan pariwisata, yaitu (1)destinasi; (2)pemasaran; (3)industri, dan (4)kelembagaan. Keempat pilar tersebut merupakan upaya perwujudan azas pembangunan dengan memerhatikan keanekaragaman, keunikan dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata Setelah ditetapkan PERDA Kaltim 5/2022 tentang RIPPAPROV kaltim yang mana dijabarkan tentang Destinasi Pariwisata Provinsi (DPP), Kawasan Pengembangan Pariwisata Provinsi (KPPP) dan Kawasan Strategi Pariwisata Provinsi (KSPP) perlu dilakukan pengembangan oleh Destinasi dibutuhkan pengelolaan DTW dan peningkatan sarana pariwisata sehingga dapat meningkatkan dan pertumbuhan ekonomi di kaltim untuk kesejahteraan masyarakat kaltim, dan Tujuan dari Raker ini adalah untuk mesinergikan kegiatan bidang Destinasi dan Industri tahun 2023 dan usulan kegiatan sapras tahun 2024 baik itu melalui pendanaan ABPD Provinsi ataupun DAK pusat sehingga tercipta DTW Kaltim yang berkualitas dan menarik kunjungan wisatawan.
Diharapkan dalam raker bidang Destinasi dan Industri ini antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dapat saling besinergi dan berkolaborasi dalam program dan kegiatan pembangunan kepariwisataan di kaltim. Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur akan mengangkat Desa Wisata Malahing agar bisa masuk 50 besar di Anugerah Desa Wisata Indonesia pada kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar wisatawan banyak berkunjung ke desa wisata tersebut dan bisa memajukan perekonomian di Kota Bontang.
Selanjutnya sambutan Wakil Walikota Bontang Hj. Najirah, S.E sekaligus membuka raker bidang destinasi pariwisata se-kalimantan timur tahun 2023.
“Saya atas nama Pemkot Kota Bontang mengucapkan terima kasih setinggi setingginya pada panitia pelaksana raker yang dimana kegiatan ini adalah event tahunan Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim. Untuk diketahui bersama Pemkot Bontang telah mempersiapkan pasca migas, yang mana perekonomian Kota Bontang akan beralih dari kota industri dan jasa menjadi kota pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Maka dari itu dengan kegiatan dan program ini diharapkan bontang bisa memacu dan mewujudkan Kota Bontang menjadi kota pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ungkap Najirah.
