Jum’at, 10 Juni 2022. Daya Tarik Wisata meliputi semua hal yang mempunyai keunikan, keindahan, dan nilai yang meliputi keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia sebagai sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Untuk mengembangkan suatu Daya Tarik Wisata diperlukan usaha dan upaya secara terencana dan terarah dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan fasilitas, aksesibilitas dan atraksi.
Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Prov. Kalimantan Timur melalui seksi Pengembangan Industri Pariwisata melaksanakan Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Daya Tarik Wisata di Kota Balikpapan.
Kegiatan ini dilaksanakan di 5 Daya Tarik Wisata di Kota Balikpapan yaitu:
1. Aqua Boom Water Park
2. Pantai Kilang Pertamina
3. Pantai Lamaru
4. Caribbean Water Park
5. KWPLH Balikpapan
Pembinaan dan Pengawasan ODTW di Kota Balikpapan dilaksanakan pada tanggal 7 – 9 Juni 2022. Sama seperti pelaksanaan di Kota Bontang kegiatan ini meliputi:
1) Pemberian materi tentang Usaha Pariwisata,
2) Pemberian materi tentang Standar Pengelolaan Usaha Daya Tarik Wisata,
3) Diskusi.
Imam Rusdi Hidayat selaku Kasi Pengembangan Industri Pariwisata sekaligus pelaksana kegiatan menyanjung para pemilik dan pengelola Daya Tarik Wisata di Kota Balikpapan. “Saya sangat kagum dengan perkembangan Daya Tarik Wisata di Kota Balikpapan ini. Aksesibilitas, atraksi, dan amenitas telah terpenuhi dengan baik disini. Standar Internasional juga telah diterapkan sehingga tidak hanya wisatawan lokal yang berkunjung, namun juga wisatawan asing dari berbagai negara. Namun para pemilik dan pengelola usaha belum mendaftarkan usahanya, sehingga kami juga mensosialisasikan pentingnya izin usaha pariwisata dan tata cara pendaftaran melalui OSS.”
Sementara itu pengelola Aqua Boom Water Park, Arman menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. “Para pengelola usaha pariwisata merasa terbantu dengan adanya sosialisasi tentang cara perizinan usaha pariwisata melalui OSS. Kami juga banyak mendapatkan saran positif dari perwakilan PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia). Kami berpesan kepada Dinas Pariwisata Provinsi atau Kota agar terus bersinergi kepada para pengelola usaha pariwisata, mungkin dengan melaksanakan event bersama dan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis agar usaha pariwisata tersebut bisa lebih maju lagi.”
Salah satu Daya Tarik Wisata yang terkena dampak setelah pandemi yaitu Caribbean Water Park. Pengelola DTW tersebut masih mencari dana segar untuk melakukan perbaikan dan perawatan kembali setelah tutup lebih dari 2 tahun.
Dalam kegiatan ini mengundang perwakilan PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) sebagai mitra pariwisata yang memberikan masukan untuk pengembangan Daya Tarik Wisata. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang.