Skip to main content
Artikel

Kategori Destinasi Wisata di Kaltim

By November 20, 2024No Comments

Kategori Destinasi Wisata di Kaltim:

  1. Wisata Alam:
  2. Wisata Sejarah dan Budaya:
  3. Wisata Buatan dan Modern:
  4. Ekowisata dan Wisata Desa:
    • Desa Wisata Sanggam (Berau): Desa berbasis ekowisata dan kebudayaan.
    • Desa Pela (Kutai Kartanegara): Tempat migrasi burung air dan ekowisata berbasis masyarakat.

 

Statistik Umum Pariwisata di Kaltim

Menurut data Dinas Pariwisata (per beberapa tahun terakhir):

  • Jumlah Objek Wisata: Lebih dari 250 lokasi, termasuk yang telah berkembang dan yang masih potensial untuk dikembangkan.
  • Kontribusi terhadap Pendapatan Daerah: Pariwisata memberikan kontribusi signifikan, terutama dari destinasi unggulan seperti Derawan dan Maratua.
  • Jumlah Wisatawan (2022-2023):
    • Wisatawan Domestik: Ratusan ribu hingga jutaan kunjungan per tahun.
    • Wisatawan Mancanegara: Mayoritas berkunjung ke Pulau Derawan, Sangalaki, dan Maratua.

Pengembangan Terkait IKN

Dengan adanya rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sektor pariwisata di Kaltim diproyeksikan akan berkembang pesat. Fokusnya adalah:

  • Pengembangan destinasi ekowisata.
  • Modernisasi infrastruktur wisata.
  • Peningkatan promosi wisata berbasis budaya lokal.

IKN adalah singkatan dari Ibu Kota Negara, yang merujuk pada rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke wilayah yang baru, yaitu di Nusantara, Kalimantan Timur. Proyek ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah Indonesia untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh Jakarta, termasuk:

1. Overpopulasi di Jakarta

Jakarta, sebagai pusat pemerintahan, bisnis, dan ekonomi, menghadapi masalah kepadatan penduduk yang ekstrem, kemacetan, dan tekanan terhadap infrastruktur.

2. Masalah Lingkungan

  • Jakarta berada di daerah yang rawan banjir.
  • Penurunan tanah (land subsidence) akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan membuat sebagian wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.

3. Pemerataan Pembangunan

Pemindahan ibu kota bertujuan untuk mempromosikan pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa, sehingga mengurangi kesenjangan antara daerah.

Lokasi IKN Nusantara

  • Berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
  • Lokasi dipilih karena berada di wilayah yang relatif aman dari bencana alam seperti gempa bumi dan banjir besar.

 

Fokus Pembangunan IKN

  1. Kota Berbasis Konsep Hijau (Green City):Dirancang untuk menjadi kota ramah lingkungan dengan energi terbarukan, sistem transportasi publik yang modern, dan infrastruktur yang mendukung keberlanjutan.
  2. Smart City:Memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi operasional kota, termasuk dalam pelayanan publik, keamanan, dan pengelolaan data.
  3. Keanekaragaman Budaya:Nusantara diharapkan menjadi pusat budaya yang mencerminkan keanekaragaman Indonesia.

 

Tahapan Pembangunan

Proyek ini direncanakan secara bertahap:

  1. Tahap Awal (2024): Relokasi beberapa fungsi pemerintahan.
  2. Penyelesaian Utama: Pengembangan infrastruktur dasar, gedung pemerintahan, dan perumahan.
  3. Pengembangan Berkelanjutan: Transformasi menjadi pusat kota modern.

 

  1. Destinasi Favorit Wisatawan Mancanegara di Kaltim

    1. Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, dan Sangalaki:
      • Destinasi utama bagi penggemar snorkeling, diving, dan keindahan pantai.
      • Menarik wisatawan dari Eropa, Asia Timur, dan Australia.
    2. Taman Nasional Kutai dan Habitat Orangutan:
      • Salah satu daya tarik utama bagi wisatawan Eropa dan Amerika Utara.
    3. Desa Budaya Dayak:
      • Menarik bagi wisatawan yang ingin melihat tradisi dan budaya lokal, khususnya dari Jepang, Eropa, dan Amerika.
    4. Labuan Cermin:
      • Danau unik yang menarik banyak turis dari berbagai negara, termasuk Asia dan Eropa.

    Faktor Penarik Wisman ke Kaltim

    • Ekowisata: Wisata berbasis alam dengan daya tarik seperti hutan hujan, orangutan, dan pantai eksotis.
    • Bahari: Keindahan bawah laut yang masih alami, termasuk diving di sekitar Pulau Derawan,  Pulau  Maratua dan sekitarnya
    • Budaya Lokal: Atraksi budaya dari suku Dayak dan warisan sejarah Kesultanan Kutai.
    • Akses Transportasi: Penerbangan internasional yang terkoneksi melalui Balikpapan (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan).Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto atau Bandar Udara APT Pranoto, adalah sebuah bandar udara di Kota Samarinda, Kalimantan Timur .
      Wisatawan Mancanegara mana saja yang berkunjung ke kaltim, Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur (Kaltim) umumnya berasal dari negara-negara dengan ketertarikan terhadap wisata alam, budaya, dan petualangan. Berikut adalah profil negara asal wisatawan yang sering berkunjung ke Kaltim, berdasarkan data pariwisata regional dan tren kunjungan:
      Negara Asal Wisatawan Mancanegara ke Kaltim

      1. Asia:
        • Malaysia:
          • Lokasi geografis yang dekat membuat Malaysia menjadi salah satu negara penyumbang wisatawan terbesar ke Kaltim.
          • Mayoritas wisatawan datang untuk menikmati wisata alam seperti Pulau Derawan dan kawasan budaya di Kutai.
        • Singapura:
          • Wisman dari Singapura sering datang untuk berlibur singkat, terutama ke destinasi seperti Maratua dan Labuan Cermin.
        • China:
          • Wisatawan China tertarik dengan keindahan bahari, terutama untuk menyelam dan snorkeling di Pulau Derawan dan Pulau Maratua sekitarnya.
        • Jepang dan Korea Selatan:
          • Wisatawan Jepang dan Korea Selatan sering datang untuk mengunjungi kawasan ekowisata, termasuk habitat orangutan dan hutan hujan tropis.
      2. Eropa:
        • Jerman dan Belanda:
          • Wisatawan Eropa, khususnya dari Jerman dan Belanda, tertarik pada keindahan alam yang eksotis dan pengalaman unik seperti berinteraksi dengan orangutan di Taman Nasional Kutai.
        • Prancis dan Inggris:
          • Menyukai wisata petualangan dan keunikan budaya lokal, termasuk desa adat Dayak.
        • Skandinavia (Swedia, Norwegia):
          • Turis Skandinavia sering mencari destinasi yang belum banyak terjamah dan berorientasi pada keberlanjutan.
      3. Australia:
        • Dekatnya jarak antara Australia dan Indonesia membuat turis Australia menjadi salah satu yang rutin berkunjung, terutama ke destinasi bahari seperti Pulau Maratua dan Sangalaki untuk aktivitas menyelam.
      4. Amerika Utara:
        • Amerika Serikat dan Kanada:
          • Wisatawan dari Amerika tertarik pada pengalaman otentik seperti menjelajahi hutan tropis, suku Dayak, dan ekowisata.
      5. Timur Tengah:
        • Uni Emirat Arab dan negara-negara Teluk lainnya:
          • Kunjungan dari Timur Tengah mulai meningkat, terutama untuk wisata eksklusif yang menawarkan kemewahan alam seperti vila-vila di pulau-pulau kecil di Derawan.

Leave a Reply

Close Menu