Festival Budaya Ufah merupakan ritual adat tradisional turun temurun yang diyakini oleh masyarakat Dayak Kayan.
Sebagai bentuk do’a dan harapan kepada setiap anak laki-laki berusia di bawah 2 tahun, agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan bijaksana serta berjiwa ksatria.
Ritual adat Ufah ini juga menggambarkan bentuk rasa syukur kepada yang Maha Kuasa terhadap hasil panen sekaligus permohonan kesejahteraan dalam menjalani kehidupan di masa depan.
Festival Budaya Adat Ufah dilaksanakan dari 9 sampai dengan 24 Agustus 2024. Dua pekan festival budaya ini berlangsung dengan di isi beragam acara adat.
Pada penutupan Festival ini, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyampaikan beberapa sambutannya, diantaranya.
“Festival budaya ini diharapkan akan terus berkelanjutan menjadi agenda tahunan. Dinas Pariwisata Kutai Timur, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata. Dengan adanya IKN, kepariwisataan Kutai Timur menjadi momentum kegairahan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk semakin memajukan udahsnya” ujarnya. Harapanya kebudayaan yang dimiliki Kalimantan Timur menjadi supporting, pembangkit, sekaligus menjadi barometer budaya yang ada di Ibu Kota Nusantara Kalimantan Timur.
Turut hadir dalam acara penutupan festival Ufah ini Bupati Kutai Timur, Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Kepala adat Desa Miau Baru, Camat Muara Wahau, Camat Telen, Camat Kongbeng, Kepala Dinas BKPSDM, Kepala Satpol PP Kutai Timur dan Kepala Desa Miau Baru