Kutai Kartanegara, Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata menggelar koordinasi terkait pembangunan dan pengisian sarana dan prasarana (sarpras) objek wisata di Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Kamis (2/5).
Kegiatan tersebut merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim dalam mendukung pengembangan dan peningkatan objek wisata yang ada di Kaltim khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Tim koordinasi dipimpin oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda, Muhidin Nur, S. Sos, M. Si didampingi oleh staf beserta penyedia jasa konstruksi dan salah satu mitra pariwisata yakni Bank Pembangunan Bank KaltimTara.
Muhidin Nur mengatakan Salah satu usaha untuk menaikkan jumlah wisatawan yaitu diperlukannya adanya penataan serta penambahan jumlah fasilitas objek wisata maupun jumlah pelayanannya, dalam hal ini dengan meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana penunjang pariwisata.
“Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pariwisata di Desa Semayang seperti Penambahan jalur trekking, penahan gulma, pengisian interior Homestay dan kapal wisata dimaksudkan sebagai usaha untuk meningkatkan Kawasan yang representative dengan mengangkat potensi yang ada dikawasan tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas objek wisata maupun kualitas lingkungan sekitar kawasan objek wisata yang outputnya dapat menaikkan jumlah wisatawan yang berkunjung”, Ujar Muhidin.
Selain berkoordinasi terkait Pembangunan sarpras yang ada di Desa Semayang, Tim juga meninjau workshop pembuatan kapal wisata yang berada di Kota Bangun Seberang, yang rencanya akan dibuat 18 buah kapal diperuntukkan bagi desa wisata yang berada di Kutai Kartanegara.
Muhidin menambahkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan serapan anggaran sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan Tim Verifikasi anggaran.
“Kami mendorong dan berharap dengan dilaksanakannya pembangunan sarpras di Desa Semayang ini dapat mencapai realisasi fisik dan keuangan minimal 80 persen pada triwulan III sesuai yang telah disampaikan saat RADALOK lalu,” Pungkas Muhidin.
