“Penggunaan teknologi big data sebagai acuan memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu langkah strategis Kemenparekraf dalam meningkatkan kunjungan wisatawan” – Sandiaga Uno (2021)
Menangkap spirit pengelolaan data dan informasi pariwisata yang digaungkan oleh mas Menteri Parekraf Republik Indonesia, Sandiaga Uno, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur melalui Seksi Data dan Informasi Pariwisata melaksanakan kegiatan Penguatan SDM Data dan Informasi Pariwisata dengan mengusung tema ”Penguatan SDM serta Sinkronisasi Data dan Informasi Pariwisata Menuju Big Data Pariwisata kaltim Sebagai Dukungan Satu Data Nasional”, bertempat di Hotel Grand Jatra Balikpapan. Rangkaian kegiatan yang dibuka dengan Rekonsiliasi Data dan Informasi Pariwisata Kalimantan Timur pada 5/9 dihadiri 7 dari 10 Kabupaten/Kota karena 3 di antaranya yaitu Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Mahakam Ulu tidak dapat hadir. Di hari kedua (6/9) kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan data dan informasi pariwisata Kalimantan Timur dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur, Marinda Dama Prianto, S.Si dan Restiawan Baihaqi, ST yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam paparannya, Marinda Dama Prianto menyampaikan bahwa pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan patutlah berlandaskan tata kelola statistik yang komprehensif dan dikelola dengan baik. Dukungan penyediaan dan peningkatan kualitas data dan informasi pariwisata dan ekonomi kreatif haruslah kuat dan berkesesuaian dengan kebijakan pariwisata berkelanjutan. Sehingga sistem yang akan dibangun dalam usaha tata kelola big data pariwisata kalimantan timur dapat memenuhi standar, komprehensif, dan terintegrasi. Selain itu, diperlukan kolaborasi-kolaborasi yang saling menguatkan di berbagai sektor, seperti kolaborasi Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) dengan Desa Wisata dalam mewujudkan pembangunan desa wisata yang berlandaskan statistik yang berkualitas dan berkelanjutan.
Marinda juga menyampaiakan harapannya akan peningkatan SDM penghimpun data dan informasi pariwisata di kabupaten/kota di kaltim melalui kegiatan-kegiatan bimtek, juga dukungan penyediaan dan peningkatan kualitas penghimpunan data secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja sektor pariwisata dan ekraf yang tepat dan akurat.
Sementara di sesi selanjutnya, Restiawan Baihaqi menitik beratkan kerjasama antar stakeholder sektor pariwisata. Dalam hal ini, antara dinas dan mitra pariwisata dalam membangun sistem informasi dan big data pariwisata Kalimantan Timur. Terwujudnya big data yang memenuhi standar dan terintegrasi haruslah didukung oleh semua pihak. ”Tindak lanjut dari kesepakatan-kesepatan yang dibuat harus konsisten dan terukur, sehingga hasilnya kelihatan. Big data adalah volume dan nilai. Bisa dilihat di hotel, restaurant, kuliner, jika semua sudah satu konsep, data bisa didapatkan secara akurat dan real time.” Tutupnya.
Penguatan SMD Data dan Informasi Pariwisata adalah upaya Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan kualitas data dan informasi pariwisata Kalimantan Timur sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara ke Benua Etam. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Bidang Pemasaran, Restiawan Baihaqi, dalam hal ini mewakili Kepala Dinas Pariwisata Prov. Kaltim yang pada kesempatan yang sama berhalangan hadir, juga dihadiri oleh Kepala Disporapar Kota Balikpapan dr. C. I. Ratih Kusuma W yang turut memberikan sambutannya, Kepada Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Prov. Kaltim, Awang Khalik, perwakilan dari Bidang Pengembangan SDM Parekraf, Erni Silalahi, dan 14 pengelola data pariwisata berturut-turut dari kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kab. Kukar, Kubar, PPU, dan Kab. Paser. (v)
