Wisata air nampaknya jadi destinasi favorit traveler maupun wisatawan di Kalimantan Timur saat momen lebaran Idul Fitri.
Diantaranya suasana antusiasme berwisata di Pantai Panrita Lopi di Pulau Pangempang, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur diakhir pekan, Minggu (30/4/2023) . Saking antusiasnya, pengunjung dari Kabupaten Berau, Ira rela menempuh ratusan kilometer berwisata di Pantai Panrita Lopi yang viral sejak 7 tahun silam.”Saya bersama 17 anggota keluarga termasuk ibu saya mengunjungi Panrita Lopi setelah dapat rekomendasi dari paman saya bersama perusahaan tempat kerjanya menyelenggarakan Family Gathering beberapa waktu lalu. Ternyata pantainya bagus pemandangan dan tempatnya. Kebetulan belum ada tujuan saat liburan lebaran bersama anak anak saya, sekalian mengunjungi ibu di Samarinda dan saya ajak ke sini,” ujarnya sembari menggandeng ibundanya berusia lansia.
Ira berharap lingkungan pantai makin maju.
“Semoga pantainya lebih tertata lagi, selalu jaga kebersihan, semoga makin maju fasilitasnya,” harapnya.
Penanggung jawab pengelola Pantai Panrita Lopi, Ahmad yang akrab disapa Daeng Lompo mengutarakan pengunjung Pantai Panrita Lopi kunjungannya meningkat.
“Sejak masa New Normal dan pandemi melanda ada peningkatan 10 persen. Dan hari ini sampai siang 1.500 dan yang malam ini banyak yang datang mencapai 2.500 orang terdata oleh kami dan itu terjadi setiap hari di momen liburan lebaran diperkirakan sampai hari Senin ini mengingat tempat maupun tenda kedepan sudah ada yang pesan,” ungkapnya.Daeng Lompo menuturkan untuk memanjakan pengunjung Pantai Panrita Lopi menyediakan Fasilitas Gazebo dan Mandi Cuci Kakus ( MCK) juga Mushalla.”Air bersih dan MCK ada gazebo air bersih MCK kamar mandi 13 dan toilet 10. Debit air yang disediakan 36.000 alhamdulilah semua gratis, termasuk listrik menyala siang malam tersedia gratis. Pengunjung hanya membayar Tiket 50.000 perorang yang pulang hari dan 60.000 bagi yang menginap perorang serta tersedia tenda. Untuk, tenda tersedia dari harga100.000 sampai 200.000 sesuai kapasitas,” jelasnya.
Setiap pengunjung Panrita Lopi tampak diperhatikan pengelola, mulai saat di lahan dataran Panrita Lopi maupun pengunjung yang bermain di bibir pantai, tak lepas dari peringatan pengelola melalui pengeras suara, termasuk saat air mulai pasang petugas memberitahukan agar menepi.
Tampak pula petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas memantau situasi wisata.
“Pada pengunjung selalu ada imbauan jangan terlalu jauh mandi dipantai. Setiap yang mandi jauh, kalau tinggi air sampai dada maupun air pasang diingatkan waspada melalui pengeras suara. Selalu jaga keluarga, anak, siapapun jangan spai terpisah.Untuk tenda disediakan 36 tenda itu pun sudah habis dipesan kami imbau pengunjung cari dulu. Kita arahkan hari ini cari tenda dari Samarinda maupun Bontang, Tenggarong dan sekitarnyaSatu hal yang penting pengunjung dilarang bawa petasan, minuman keras, sangat dilarang,” tambah Daeng Lompo.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim mengungkapkan kegiatan wisata air meningkat sejak libura Natal Tahun Baru (Nataru) maka Dispar memantau daya dukung dan daya tampung.
“Pantai Manggar dan Pantai Panrita Lopi fenomenal dari liburan Nataru sampai liburan lebaran saat ini. Maka kita lihat kesiap siagaan dan fasiltitasnya kalau saja ada hal yang tak diinginkan. Misalkan dikawasan Panrita Lopi dibangun resort maka tak menutup kemungkinan, karena pengunjung orang tua tak semua bisa tidur ditenda beralas pasir. Misalkan ada glamping ada toilet duduknya maupun fasilitas misal AC, namun memang perlu diketahui bersama dulu masterplannya,” katanya.
(*Penulis: Nevrianto | Editor: Aris kaltim.tribunnews.com
