Danau Jempang sebagai destinasi di Kabupaten Kutai Barat begitu terkenal bagi masyarakat Kutai. Danau terbesar di antara 76 danau lain yang terdapat di sepanjang tepian Alur Sungai Mahakam. Danau seluas sekitar 15.000 hektar ini mempunyai kedalaman sampai 8 meter dikelilingi oleh beberapa perkampungan yaitu Kampung Muara Ohong, Tanjung Jone, Tanjung Jan dan Tanjung Isuy. Perkampungan itu menjadi daya tarik danau Jempang lainnya.
Potensi budaya lokal di sekitar danau menjadi pilihan pelancong bisa menyaksikan langsung kehidupan suku dayak yang tinggal di rumah-rumah kayu dan rumah panggung disekitar danau. Setiap dermaga terdapat ukiran kayu bermotif naga. Menurut kepercayaan masyarakat Dayak naga adalah sosok hewan surgawi yang melambangkan kekuatan. Selain ukiran itu, pelancong melihat budaya Dayak dalam bentuk ukir patung dan kerajinan ulap doyo. Selain itu, pelancong dapat melihat lamin atau Rumah Panjang khas dayak yang berdiri di sekitar perkampungan danau.
Lebih menarik bila menikmati danau sambil mengitari danau. Kita dapat menyaksikan pemandangan beberapa jenis burung di sekitar danau, antara lain Walet Raksasa, Cangak Merah, Kuntul Perak, Kuntul Kerbau, Kuntul Besar, Kuntul Kecil, Blekok Sawah, Trinil Pantai, Bangau Tongtong dan Pecuk Ular Asia. Waktu berkunjung juga lebih pas menjelang sore, sambil mengitari danau kita bisa menyaksikan keindahan matahari terbenam Danau Jempang.
Keunikan lain dari danau ini bisa ditemui dalam siklum setiap 5 tahun sekali. Danau yang biasa dilalui dengan perahu ketinting khas Kalimantan ini akan mengering sampai tampak seperti gurun pasir.
Danau Semayang dan Melintang yang terletak di Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, sekitar 2,5 jam ke arah barat Kota Tenggarong adalah keunikan alam lainnya yang tidak boleh Anda lewatkan jika berkunjung ke Kutai Kartanegara. Bayangkan saja, di sini Anda akan dapat melihat fenomena alam yang luar biasa! Danau Semayang dan Melintang akan menyatu saat air Sungai Mahakam surut, dan sebaliknya, pada saat malam hari, ketika air Sungai Mahakam pasang, kedua danau ini akan terpisah, Danau Semayang berada di sebelah kiri dan Danau Melintang di sebelah kanan. Oleh karena itu, orang-orang selalu menyebutkan nama Danau Semayang dan Danau Melintang secara bersamaan. Jika beruntung, di Danau Semayang dan Melintang Anda akan dapat melihat spesies ikan langka khas perairan estuaria, yaitu ikan pesut, satu-satunya jenis mamalia air yang hidup di sungai. Konon, saat ini ikan pesut hanya dapat dijumpai di tiga sungai di dunia, yaitu Sungai Mahakam,Sungai Mekong, dan Sungai Irawady. Di Sungai Mahakam pun, hanya di Danau Semayang dan Melintang ini Anda akan dapat melihat ikan pesut. Itupun sudah sangat jarang terlihat karena arus lalu lintas sungai yang semakin sibuk dan dibukanya hutan di daerah aliran sungai di sebelah hulu kedua danau ini.
Keindahan kedua danau ini mencapai puncaknya pada saat matahari terbit dan terbenam.Seolah- olah matahari terbit dan tenggelam ditengah rimba Pulau Kalimantan. Selain keindahan alam yang unik, di Danau Semayang dan Melintang Anda juga dapat pengetahuan dan pengalaman tentang kehidupan masyarakat nelayan tradisional Kalimantan, yang menggantungkan kehidupannya pada dua danau ini.Rumah-rumah masyarakat Semayang dibangun di atas batang-batang kayu yang mengapung di atas air.Agar rumah tindak hanyut terbawa arus, rumah diikat di pinggir sungai dengan menggunakan tambang.Masyarakat setempat menyebut rumah mereka dengan sebutan rumah rakit.Uniknya, tidak hanya rumah yang mengapung, tetapi juga toko terapung, dan juga ternak-ternak.Pemandangan ini sangat dominan terutama ketika air Danau Semayang dan Melintang sedang naik sangat tinggi, sampai menyebabkan banjir di Desa Semayang.
Danau Melintang, Danau Semayang dan Danau Jempang merupakan 3 Danau terbesar di Kalimantan Timur. Danau Jempang terletak di Kabupaten Kutai Barat, sementara Danau Melintang dan Danau Semayang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara. Danau Jempang memiliki luas ± 15.000 ha dengan kedalaman ±3,5 meter, sedangkan Danau Melintang memiliki luas 11.000 ha dengan kedalaman ±2m, dan Danau Semayang memiliki luas 13.000 ha dengan kedalaman ± 3,5m. Danau ini menjadi daya tarik pengunjung karena hidupnya satwa langka yaitu Pesut Mahakam.
Sumber : https://direktoripariwisata.id/unit/4311