Samarinda, Jelang Pagelaran Borneo Fashion Bration (BFB) 2022, Ketua Penyelenggaran sekaligus Founder Fascreeya, Anas Magfur mengunjungi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur pada selasa, 20 April Lalu.
Kesempatan ini, Anas Magfur melakukan audiensi dengan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Restiawan Baihaqi, ST didampingi oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Endang Effendii, S. Sos. Ada dua agenda audiensi yang dipaparkan dihadapan seluruh peserta rapat.
Pertama, penyampaian terkait program dan tujuan, serta gagasan dari pelaksanaan BFB Tahun 2022.
Kedua, terkait Kerjasama penyelenggaraan kegiatan terkait fashion show yang berbasis wastra khas Kaltim yang bertujuan untuk mengenalkan para pelaku pengrajin, desaigner lokal.
Saat audiensi, Baihaqi menyampaikan menyambut baik dan memberikan apresiasi terkait rencana penyelenggaraan Kegiatan BFB Tahun 2022.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik dengan akan digelarnya kegiatan BFB tahun ini, dan kami siap men- suport kegiatan sesuai dengan tupoksi yang ada pada bidang kami yakni mempromosikan kegiatan BFB mulai awal hingga akhir penyelengaraan”, Ujar Baihaqi.
Ia melanjutkan, sesuai dengan Talanpekda Kaltim, dari 17 sektor ekraf terdapat tiga subsektor unggulan, yaitu kuliner, kriya dan aplikasi/game. Sedangkan tiga subsektor potensial adalah seni pertunjukan, film/animasi/video dan musik. Dan jika dilihat Wastra ( kriya) termasuk kedalam sub sektor unggulan yang kami rasa sangat tepat untuk digelar guna mendukung visi misi pengembangan ekraf Kaltim.
Sejalan dengan hal tersebut, Endang menambahkan bahwasanya sesuai dengan tupoksi kami (Pengembangan Ekraf) siap berkolaborasi dan bekerjasama untuk mensukseskan tujuan dari penyelenggaraan BFB maupun dalam rangka memperkenalkan wastra Kaltim.
“Untuk diketahui bahwa sejalan dengan Rencana kegiatan BFB, melalui bidang Pengembangn Ekraf yang didukung oleh bidang-bidang yang ada di Dispar Kaltim. Kami siap berkolaborasi dengan panitia BFB dengan mengagendakan rencana kegiatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, yang diperkirakan pelaksanaannya jatuh pada triwulan tiga”, ujar Endang.
Ia menambahkan, kegiatan pengenalan wastra Kaltim melalui pagelaran trunk show dengan menggaet desaiger, pengrajin dan produsen lokal asli Kalimantan Timur dan meningkatkan para pelaku industry Ekraf Kaltim sesuai dengan Sektor Unggulan Ekraf”, tambah Endang.
Anas menegaskan, ada beberapa target yang ingin dicapai dalam upaya menasionalkan, serta memperkenalkan wastra Kaltim kepada seluruh lapisan masyarakat secara nasional dan dunia internasional secara luas.
“Targetnya, tahun ini melalui kegiatan BFB akan tercipta Batik Khusus Ibu Kota Negara yang didapat dari para peserta yang telah mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan BFB serta memperkenalkan kepada seluruh masyarakat bahwa Kabupaten/ Kota di Kaltim telah memiliki berbagai batik khas yang dapat bersaing dengan Kabupaten/ Kota lainnya”, Tutup anas.