Skip to main content
Berita

Kunjungan Lapangan Bidang Pengembangan Ekraf ke Pelaku Ekraf Kaltim : Hari ke-2

By Maret 29, 2022No Comments

Esok paginya ( 25 Maret 2022). Tim bertemu dengan koreografer Rudi ST yang jjuga owner Yayasan Sadurengas. Sebuah komunitas yang bergerak pada subsektor seni pertunjukan/ tari dan musik. Rudi memulai ‘kerja seni’ dimulai tahun 2009 di Tanah Grogot. Kini. Telah banyak karya cipta yang diproduksi untuk kegiatan festival, lomba dan pagelaran. Yayasan Sadurengas di tahun 2018 didapuk Gubernur Kalimantan Timur DR.Awang Faroek Ishak untuk menggelar tari di kota besar negara Australia. Puluhan perhargaan didapat Rudi dan Yayasan Sadurengas. Ajang fesrival skala lokal Kaltim, regional kalimantan hingga nasional. Terakhir, ditahun 2021, pada ajang Festival Taman Budaya Kaltim, Rudi menyabet 4 kategori nomor festival. Dimulai Penyaji terbaik, Koreo terbaik, penata musik dan penari terbaik.
Dalam pertemuan tersebut, Dinas Pariwisata Kaltim menyampaikan program kegiatan dan pendataan pendaftaran diaplikasi ”Bekal Kaltim”.
Disiang hari, rombongan bertemu dengan Komunitas Game Developer Paser. Sofyan dan Fahrozi ‘pentolan’ komunitas hadir dan memberi informasi karya Fahrozi terbaru. ‘Kami sudah melempar karya terbaru Ozi dalam format thrailer berdurasi 2 menit, semoga penikmat game terasa penasaran’; ungkap Sofyan selaku manajer sekaligus kakak kandung Ozi. Penata musik ditangani langsung oleh musisi Korea Selatan, support terbesar datang dari PT.Telkom Indonesia. Menurut Ozi, sengaja dibuat karya animasi dakam bentuk permainan, bukan dibuat dalam format film. Saat ini, penyuka game di Indonesia semakin bertambah. Katakan dalam 1 hari, orang Indonesia mendownload sebanyak 20 ribu orang. Belum lagi dinegara lain. Jelaslah, cuan yang didapat ‘melambung tinggi’. Ya. Sebuah hobi yang ditekuni dan menghasilkan pundi-pundi.
Di sore hari, tim menemui pelaku seni teater yang memiliki Taman Sefie Ilalang di Desa Jone Tanah Grogot. Iswanto, S.Sn nama lengkapnya. Pekerja seni tak pernah lelah ini, karya-karyanya banyak dipengaruhi budaya tradisi. Iswanto juga dikenal seniman yang bisa ‘ngayomi” di Tana Grogot. Semua, pelaku seni pertunjukan pernah ia kumpulkan untuk kegiatan malam apresiasi seni. Komunitas tari, musik dan teater serta seni sastra dibuatkan wadah kreasi. Tampilan kesenian dari tiap komunitas adalah hal jitu untuk mempersatukan mereka.

Close Menu